The Story of "The Black Parade"

Album ketiga dari My Chemical Romance ini adalah sebuah album yag bikin nama mereka meledak di dunia. Sebuah album yang berawal dari ide sederhana yang melahirkan sebuah histeria baru. Berbekal 13 tracklist dan sebuah hidden track mereka tampil dengan sebuah konsep tentang "The Beautiful Death "

Berbeda dengan album kebanyakan, lagu pada The Black Parade, selain memiliki alur cerita sendiri, juga memiliki keterkaitan satu sama lain sehingga membentuk suatu jalan cerita yang utuh.

Kisah berawal dari seorang tokoh yang menyadari adanya sesuatu yang salah pada dirinya. Untuk memastikan kelainan itu, dia mencoba untuk berkonsultasi pada dokter tentang apa yang dirasakannya.Dan tanpa diduga, si pasien tadi ternyata mengidap kanker hati, dan hanya punya waktu sekitar 2 minggu untuk tetap hidup.
Mendengar hal itu, si pasien mendapat suatu rasa putus asa dan sama sekali kehilangan semangat hidup. Dia memaki Tuhan dan mulai tak memperdulikan kesehatannya lagi. Dia berlaku seenaknya walaupun kondisi tubuhnya terus menurun. Dia ngerasa udah gak ada yang butuh dia , dan uda gak ada gunanya dia tetep hidup.

Sampe suatu hari dia tau kalo masih banyak yang peduli sama dia, masih banyak hal yang belom pernah dia lakuin, dan dia sadar kalo nyia-nyiain hidup yang menyenangkan ini adalah hal yang teramat bodoh. Akhirnya dia mulai ngelakuin hal baik, jauh lebih optimis dan mulai lupa tentang rasa sakitnya.

Tapi sayang, semua uda terlanjur, kondisinya uda semakin buruk. Akhirnya dia harus masuk rumah sakit dengan perawatan intensif. Orang-orang terdekatnya pada marah, frustasi dan sedih karena melihat keadaan si pasien yang semakin memburuk justru saat semangat hidupnya lagi gede. Mereka gak terima dan gak rela kalo si pasien harus meninggal. Mereka mengancam para tim dokter untuk ngebuat si pasien tetep hidup, bagaimanapun caranya. Tapi si pasien menolak. Dia gak masalah buad mati kapanpun, dia uda sadar sama kondisinya. Walopun dia sendiri sejujurnya masih ngerasa takut, tapi dia gak bakal lari dari takdirnya sendiri, dia bakal menerimanya dengan senang hati. Dan berpesan agar jangan ada yang menyesali kepergiannya.

Dia bukannya gak mau sembuh, tapi bersiap buad kemungkinan yang paling buruk. Dia nyiapin pesta pemakamannya, dan minta buad dikubur sama semua barang kesayanggannya.

Satu-satunya hal yang si pasien mau saat ini adalah berkumpul bersama semua orang terdekatnya, sambil mengingat dan bernostalgia tetang semua kejadian yang pernah dia lewati. Dia ingin tertawa bersama keluarganya, menghabiskan sisa waktunya sambil terus bercerita bersama tentang cerita-ceritanya dulu. Sampe suatu hari dia tertidur dan bermimpi tentang masa kecilnya, disaat dia dan ayahnya pergi ke kota untuk melihat sebuah parade. Memori itu sangat membekas di hatinya, sehingga dia sendiri terharu mengingat kejadian itu. Tapi tiba-tiba, semua hal yang mulanya warna-warni, tiba-tiba berubah menjadi hitam, seisi kota porak-poranda, dan sampai-sampai langit menjadi kelabu.

Parade hitam tadi menghampirinya, dan mengajaknya untuk ikut. Dia sama sekali gk tau apa yang terjadi, dan memutuskan buad ikut. Ternyata parade tadi adalah perwujudan kematian yang datang menjemputnya. Diakhir cerita, diceritakan si pasien bisa melihat dirinya sendiri( ato raganya lebih tepatnya), terbaring diatas kasur putih dengan orang-orang terdekatnya mengelilinginya. Dan dengan rasa kelegaan dan tanpa ragu, akhirnya si pasien menyadari kalo dirinya udah meninggal.

(FYI : Waktu the black parade world tour, MCR bukan cuma menampilkan konser band, tapi juga sebuah pertunjukan opera, dan gerard sendiri yang meranin si pasien, and he was fucking AWESOME !)

0 comment in this post:

  © This fucking template customized by Gilang Kharisma Rahman 2009

Pride of an MCRmy