tag:blogger.com,1999:blog-86991973288669708932024-03-12T17:32:29.004-07:00GILANG KHARISMA RAHMAN : THE BLOGGeehttp://www.blogger.com/profile/09614329928788715636noreply@blogger.comBlogger59125tag:blogger.com,1999:blog-8699197328866970893.post-55471794805005988012011-01-07T10:01:00.000-08:002011-01-07T10:21:24.434-08:002011<span style="font-weight:bold;">Damn ! </span><br />Akhirnya saya kembali juga ke rumah lama saya ini. Menyenangkan bisa kembali menulis disini, seperti kembali menulis dengan semangat muda didalam tubuh yang semakin menua ini.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Apa kabar semua ?</span><br /><br />Apa kabar godzilla hijau ?<br />Apa kabar si petir kuning?<br />Apa kabar si burung-burung biru ?<br />Apa kabar si robot merah ?<br />Apa kabar layout putih dan garis-garis merah ?<br />Terima kasih selama ini sudah menjaga rumah ini, dan maaf jika saya sudah lama tidak datang membawa isi-isi dan teman baru disini.<br /><br />Banyak cerita yang terlewatkan dan tidak sempat diabadikan disini. Seperti biasa, waktu tetap saja terburu-buru meninggalkan semua kejadian dan menjadikannya sebagai kenangan. <br />dan sayangnya, saya sedang tidak punya banyak cerita saat ini.<br /><br />Dan selama bulan-bulan ini, saya tidak berhenti menulis kok, saya tetap menulis, yah bisa dibilang di<a href="http://gilangkr.tumblr.com"> rumah baru</a> saya, gilangkr.tumblr.com . Bagaimanapun, saya sepertinya lebih memilih mati daripada harus berhenti menulis. <br />Silahkan mampir kesana, lihat-lihat dan sedikit membaca tulisan-tulisan saya.<br />Well, sepertinya sekian dulu saat ini. <br />Masih ada ratusan cerita dari saya, masih ada ribuan ide yang belum saya tunjukan<br />tapi untuk saat ini, cukup ini dulu.<br /><br />Oya, bagaimanapun <span style="font-weight:bold;">rumah pertama</span> ini akan tetap jadi <span style="font-weight:bold;">rumah </span><span style="font-weight:bold;">favorit</span> saya. <span style="font-weight:bold;">Selamanya.</span><br /><br /><br /><span style="font-weight:bold;">TERIMA KASIH</span>Geehttp://www.blogger.com/profile/09614329928788715636noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8699197328866970893.post-6920663754928102582010-03-06T07:43:00.000-08:002010-03-06T08:42:41.671-08:00He is already gone. .Adiktif atau kecanduan terhadap sesuatu pada dasarnya adalah suatu hal yang merugikan. Kita terikat pada ketergantungan dan rasa butuh yang berlebih sehingga ketika kita tidak mendapatkannya, kita bisa kehilangan kontrol diri, mental jatuh, kesakitan,gila, atau bahkan mati.<br />Dan sayangnya,hal itu terjadi pada saya. Iya, saya memang seorang pecandu, saya seseorang yang adiktif terhadap My Chemical Romance. MCR bagi saya semacam candu. MCR seperti narkoba bagi saya. Mereka memberi rasa nyaman dan percaya diri. Dan yang lebih lagi, mereka memberi saya tempat untuk bisa diterima dan dimengerti. Mereka semacam dopping bagi saya. Dengan mereka saya menjadi lebih semangat, bebas, ekspresif, dan benar-benar menjadi saya. MCR semacam Inhaler untuk para penderita asma bagi saya. Mereka memberi kesegaran dan sesuatu yang baru, yang memacu saya untuk terus mengasah ide, membebaskan pemikiran, berekspresi, dan berani mengambil resiko.<br /> Dalam kasus saya, MCR memang sepertinya tidak membawa dampak buruk bagi saya, karena dengan mereka saya menjadi pribadi yang lebih baik. Namun seperti yang saya katakan, segala yang adiktif itu punya sisi negatif. Dan saya sendiri sedang merasakan efek samping yang begitu buruk saat ini.<br />Drummer MCR, Bob Bryar, <span style="font-weight:bold;">he just left the band.</span><br /> Memang bukan apa-apa bagi anda, tapi bagi saya, itu cukup untuk membuat saya gila dan memaki setiap orang yang ada didepan saya. mengetahui bahwa sesuatu yang saya percayai, suatu pedoman saya harus berubah dan berganti, itu semacam mimpi buruk yang bahkan saya tidak akan pernah siap untuk hadapi.<br /> Dalam hari-hari ini saya merasa kosong. Ada satu ruang yang ditinggalkan, yang ikut berdampak pada ruang-ruang lainnya. Saya tidak lagi bisa seperti dulu. Setiap kali saya tertawa atau gembira, dalam beberapa detik ada perasaan yang seakan mengatakan "H<span style="font-style:italic;">e has gone, he has gone</span>" dan secara tiba-tiba perasaan senang dan gembira tadi runtuh menjadi bukan apa-apa. Ketika saya mendengar lagu MCR, sebelumnya saya selalu tergila-gila dengan musik mereka, namun siang tadi saya memilih mengganti channel ketika saya mendengar lagu MCR di radio, ada semacam rasa aneh saya rasa. Saya bahkan kehilangan semangat dan mulai bersikap seadanya pada ITB, Paris, atau mimpi-mimpi lain saya. Saya merasa tertekan dan terpojok tanpa ada sesuatu. Dan saya seperti hidup kehilangan arah.<br /> Saya ingin marah, saya ingin memaki, saya ingin menangis, dan saya ingin berteriak, tapi pada siapa? Apa ada yang peduli ? Tidak ! <br /> Kalian tidak tau rasanya diselamatkan oleh musik. Bagi sebagian orang, musik itu hiburan. Tidak perlu perhatian lebih, atau fanatisme, atau segala hal lain yang terkesan hiperbolis. Bagi kalian, saya memang freak. Terlalu tergila-gila pada sesuatu yang kurang penting, dan sebagian menanggap remeh saya, dan saya tidak akan ambil peduli tentang komentar anda.<br /> Dulu, saya pernah sekedar membayangkan apabila MCR akan terpecah, hanya sesaat, lalu saya segera melupakan. Namun beberapa hari lalu, saya mendengar kabar, yang memang benar-benar nyata.<br /> Saya tidak peduli sejago apa pengganti bob nanti, bagaimanapun saya tetap akan jauh, jauh, jauh lebih menyukainya. And MCR will never be the same without him.<br /> saya merasa kosong. Saya kehabisan ganja, saya kehilangan inhaler, saya merasa depresi dan tertekan. Dan saya kembali seperti saat saya masih bocah dulu, rapuh.<br /><br /><blockquote> We Will Miss You, Bob Bryar </blockquote><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0qDBU9GXezl71V5zXTnPX5sFQCt6Vx0iYbEY3V9B5e8K_OhAXDZFfT_V5JesxXnyZNw4_f3U2SDPL43W3KyaKtlAYV9NsU3aG6kNLS3Px0zKCxoxIGGnHUnYB-i0h9-bxjHrUjPpkFKmV/s1600-h/bob.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 254px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0qDBU9GXezl71V5zXTnPX5sFQCt6Vx0iYbEY3V9B5e8K_OhAXDZFfT_V5JesxXnyZNw4_f3U2SDPL43W3KyaKtlAYV9NsU3aG6kNLS3Px0zKCxoxIGGnHUnYB-i0h9-bxjHrUjPpkFKmV/s320/bob.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5445561439537841202" /></a>Geehttp://www.blogger.com/profile/09614329928788715636noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8699197328866970893.post-50323109380613010052010-03-05T03:03:00.000-08:002010-03-05T03:08:07.032-08:00Buon Compleanno, amore !Hari ini, Nurdita Rahmadani dan Ibu saya berulang tahun. Sebenarnya saya sudah menyiapkan ini sebagai hadiah, namun sayangnya printer ngadat mengacaukan semuanya,saya sudah mencoba memperbaiki hingga pukul 3 pagi, tapi percuma.<br />Hingga akhirnya saya memutuskan option B. Mengupload, dan menampilkannya diblog ini.<br /><br />So dita, Here's your birthday present from me : <a href="http://www.ziddu.com/download/8839972/Umasked.pdf.html">DOWNLOAD !</a><br /><br />Thank you, hope you enjoy it, and Happy Birthday !!Geehttp://www.blogger.com/profile/09614329928788715636noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8699197328866970893.post-86878741859573446302010-02-11T06:23:00.000-08:002010-02-11T06:25:28.759-08:00Menjatuhkan Sebuah NamaBanyak anak-anak SMA angkatan 2007 saat ini sedang sibuk menentukan kemana arah lari hidup mereka. Sebagian memilih seadanya, sebagian mencoba semuanya, dan sebagian masih ragu-ragu dan belum berani memilih.<br />Saya sendiri, sejak 2 tahun lalu, saya memang sudah memantapkan diri untuk menantang Institut Teknologi Bandung, dan saya tidak punya rencana sedikitpun untuk merubah arah. Tidak ada alasan khusus mengapa saya ingin kesana, saya hanya ingin.<br /> Saya tau ITB adalah salah satu institut terbaik di Indonesia ini, tapi saya tidak terlalu ambil peduli tentang hal itu. Satu-satunya alasan utama ingin mendapatkannya adalah karena dialah yang pertama kali menarik perhatianku. Kira-kira pada libur kenaikan kelas X ke kelas XI, dimana saya menghabiskan pagi sambil minum secangkir milo panas, seraya membaca koran pagi. Dan kebetulan hari itu, tercetak tebal tulisan ”<span style="font-weight:bold;">ITB : Institut Terbaik Bangsa</span>”. Dan di pagi itu, ITB seakan memamerkan segala keanggunan dan kemegahannya kepada saya, seakan mecibir saya sambil berkata ”Saya sekolahan elit, mana bisa kamu seenaknya ingin menambang ilmu dari saya.”,dan saya pun merasa tertantang. Setelah sekian lama mendengar isu bahwa si elok ITB ini begitu tangguh, dengan segala kerasnya persaingan, dengan berbagai tekanan lain, saya pun memantapkan untuk mencoba menjatuhkannya.<br /> Saya tidak peduli kata orang bagaimana bagus ITB itu, saya tidak terlalu memikirkan semudah apa lulusan ITB mendapat kerja nanti, saya tidak terlalu memusingkan sedalam apa saya mencuri ilmu di ITB disana nanti, karena untuk saya, semua ini tentang harga diri. ITB yang pertama kali menantang saya dan saya dengan senang hati menerimanya. Ini tentang harga diri, karena saya benci untuk kalah, atau bahkan untuk gagal.<br /> Tentu saya tidak bisa hanya bermodal omong kosong untuk menjatuhkan ITB. Perlu amunisi lengkap dan koleksi senjata yang cukup untuk melawannya. Dan untuk itu, saya jatuh bangun sekolah, les, dan belajar siang malam, 7 hari seminggu. Jujur, saya adalah orang yang suka menganggap banyak hal sebagai tantangan, dan saya tidak pernah mendapat tantangan sebesar ini, harga diri dan segalanya saya pertaruhkan, dan saya merasakan begitu besarnya tekanan, dan yang saya hanya bisa lakukan adalah belajar habis-habisan. Menyerah? Mengeluh pun saya tidak sudi !<br /> Tentu perlu campur tangan Tuhan untuk membantu saya menjatuhkan ITB. Terus berdoa dan jangan padam ambisi adalah apa yang benar-benar saya pertahankan. Terus saya berdoa, benar-benar berdoa, menggumam dalam hati, menyampaikannya pelan agar Tuhan pun sudi mendengar. Meskipun saya pun tau, bahwa Tuhan sedang duduk disamping saya saat saya menulis ini, tersenyum dan terkekeh melihat saya berdoa disetiap harinya. Karena Tuhan memang ada dimana-mana.<br /> <br />p.s : Jika Kau baca tulisan ini, Tuhan, sudilah kau berikan sedikit tetes ilmu , rizki, dan ridhoMu, karena hanya lewat anggukan setujuMu aku bisa berlabuh di kampus ilmu, <span style="font-weight:bold;">Institut Teknologi Bandung</span>.Geehttp://www.blogger.com/profile/09614329928788715636noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8699197328866970893.post-59883427124000870282010-01-09T16:46:00.000-08:002010-01-09T17:23:52.453-08:00Terbang Tenggelam.Terkadang saya menyadari seberapa jauh musik Indonesia telah kehilangan arah. Begitu banyak band-band baru yang muncul, berkostum dan atribut uptodate, berdandan trendi, dengan berbagai pernak-pernik khas anak muda sekarang(bahkan beberapa berpenampilan norak untuk menarik perhatian), juga terkadang, mereka menganggap penampilan mereka itu musik rock. Apa mereka lupa kalo musik yang mereka bawa itu musik melayu yang mendayu-dayu? Tidak ada passion dlam lirik mereka, tidak ada campuran emosi atau semacamnya, hanya asal menyusun kata , menyanyikan dengan nada yang sama, dan tenar jadi artis hanya dengan satu lagu.<br /> Scene musik seperti ini diperparah dengan para penonton yang kampungan. Mereka rela mengganti kaosnya dengan kaos iklan produk, berdiri sambil melakukan gerakan tangan atau menari sesuai arahan produser, gak lupa dengan berbagai pernak-pernik trendi lainnya. Dan parahnya, stasiun-stasiun TV nasional pun menyediakan acara musik semcam itu, dan tidak berencana menambah kualitas mereka. Dan semua semakin hancur karena semua band-band pendatang baru selalu lipsync. Ini ironis Indonesia !<br /> Aura musik yang terus tumbuh sejak munculnya koes plus, godbless, Iwan fals, slank, lalu ke era Sheila on 7, Padi,Jikustik, lalu muncul peterpan, nidji, dan ungu, harus mengalami degradasi yang jauh ketika mulai muncul band tenar amatiran, yang tidak pernah memainkan lagu lain selain hits mereka(itu pun lipsync.) Mereka yang menggunakan embel-embel "band" diakhiran nama grup mereka semakin marak, menjadi semacam tren. Mereka pasti mengangkat latarbelakang sebagai dan orang yang tidak mampu dan kesulitan usaha mereka kedapur rekaman untuk menarik simpati masyarakat.<br />Mereka tidak peduli apakah mereka punya materi musik yang cukup berpengaruh pada perkembangan musik. Karena yang mereka pedulikan hanya satu : <span style="font-weight:bold;">UANG</span>.<br /> Mereka pikir, hanya perlu sebuah single hits untuk meraup jutaan rupiah, sehingga tak perlu repot-repot pusing bikin banyak lagu berkompeten untuk album mereka, cukup seadanya. Ini ironis Indonesia !<br /> Memang masih ada beberapa yang cukup punya nilai, semacam drive, the changchuters, dan RAN. mereka beberapa yang memang pantas dianggap musisi. Mereka punya cukup nilai lirik, penampilan atraktif, dan setidaknya tidak lipsync. (Vierra? apa pantas band yang cuma nyanyi live tanpa lipsync beberapa kali dalam setahun penampilan mereka disebut musisi? Bahkan majalah hai menobatkan Vierra band tercupu 2009.)<br /> Juga banyak musisi hebat lainnya yang tidak tersorot kamera, semacam PeeWee Gaskins, Efek Rumah Kaca, dan Adhitia sofyan. Dan beberapa indie label semacam SKJ'94, AiB, Somethin About Lola, Season, dan banyak lainnya yang masih enggan tampil ke permukaan. Musik indonesia masih punya banyak harapan. Tinggal masyarakat yang menentukan, ingin terus tenggelam, atau terbang tinggi di atas permukaan.Geehttp://www.blogger.com/profile/09614329928788715636noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8699197328866970893.post-50928807769072416272010-01-06T08:01:00.000-08:002010-01-06T08:16:57.386-08:00Something to believe in<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMJMEoqe-q9sWVaIAfZduR0NUGTu9TP8VhAy5Hd5X_y1Pkn-UYWU8riVgUvcSQ2trzrUA58Tp_PO8eTMgxIxoTDwgyPMYJkMJiMHpVFuMr22bBxFidklO7trAUxfMngOhnUTjSwipxD_n5/s1600-h/MyChemicalRomance_LG.jpg"><img style="float:right; margin:0 0 10px 10px;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 214px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMJMEoqe-q9sWVaIAfZduR0NUGTu9TP8VhAy5Hd5X_y1Pkn-UYWU8riVgUvcSQ2trzrUA58Tp_PO8eTMgxIxoTDwgyPMYJkMJiMHpVFuMr22bBxFidklO7trAUxfMngOhnUTjSwipxD_n5/s320/MyChemicalRomance_LG.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5423660638140097442" /></a>There's always a time for everyone in their lives where all bad things seem to happen at once, and so do I. And a band called “<span style="font-weight:bold;">My Chemical Romance</span>” are the only one who can understand me the way I want to be understood. I love them so much for helping me by letting me be me, something I was never able to do before I found them.<br />They taught me it was okay to be different. In my hard time, while everyone else give me some bullshit advices, blaming me, and keep pushing me to the edge, they just came and their song were able to scream what I was thinking, but I wasn't able to say. They're really quite inspiring in their own weird way, something in their music and lyric reaches into my heart and makes me happy. Each time I listened to them, they told me a story of hope. Their lyrics and emotion, I feel, are true and the band believes in what they say.<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcvKySRse2sGZJ6yaS1RobqJqBKh5ks9smSdsHbQ3NZTxYCdQd516ZEdg-C4i6zj5Z7gfi-oxsmFGHvBLkmxdPL2jAPLjeqd8OPDV2K4yG6EmP4zDUb83-SjEairFRYRZtITE5zEloOS1Y/s1600-h/My_Chemical_Romance--large-msg-118876744807.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 206px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcvKySRse2sGZJ6yaS1RobqJqBKh5ks9smSdsHbQ3NZTxYCdQd516ZEdg-C4i6zj5Z7gfi-oxsmFGHvBLkmxdPL2jAPLjeqd8OPDV2K4yG6EmP4zDUb83-SjEairFRYRZtITE5zEloOS1Y/s320/My_Chemical_Romance--large-msg-118876744807.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5423661052651456626" /></a><br />My Chemical Romance gave me something to believe in. Nobody has changed my life so dramatically as they have. They have changed me in a way I never thought I could change. MCR's songs and lyrics speak to me in a way that no other band's do, I felt like the lyrics were something I could easily relate to. I can listen to their music anytime and it always makes me feel better. they turned me in the right direction<br />I reached a point where I was unhappy with many things in my life, and one of my escapes was them. <br />I know that people (including you) don't understand what MCR is really trying to do. Its an MCR thing you would never understand. for me they are my heroes, now I might be obsessed with them, but here I am, alive, writing this post, and unafraid to keep on living.<br /> <br /><br /><span style="font-weight:bold;">Thank you MCR !</span>Geehttp://www.blogger.com/profile/09614329928788715636noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8699197328866970893.post-69555598125226431582009-12-31T04:03:00.000-08:002009-12-31T04:18:24.205-08:00Because the camera doesn't lie. .<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqa_0ncKxgkhIsfWafU5OGAe0FauAGLonDhgrncm8FH7iMzO4uhAEABhnHgIXDxiQXQkY2umvimoMxU76Js5p4OMgIRueJHuddUm0RJLEqBphlNdNn4tVZ1qikEfPxgOLEoftUGsvF7NmX/s1600-h/HormatGrak2_by_pastiriki.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqa_0ncKxgkhIsfWafU5OGAe0FauAGLonDhgrncm8FH7iMzO4uhAEABhnHgIXDxiQXQkY2umvimoMxU76Js5p4OMgIRueJHuddUm0RJLEqBphlNdNn4tVZ1qikEfPxgOLEoftUGsvF7NmX/s320/HormatGrak2_by_pastiriki.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5421370761356487474" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjdfTUGewoBHzZiigl5cC9Co8IT3okhRWOBtYgkExBUXDwfQhTfg7xW6eXXCVhgGWgpKYYTHMgwT9C57h9G1cCyrG1Emm7ZJ3k3rtpf9Hzxo3dqEgP-peJVCiVXT_Fc1mAWI_dDRDDquS8/s1600-h/7.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 216px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjdfTUGewoBHzZiigl5cC9Co8IT3okhRWOBtYgkExBUXDwfQhTfg7xW6eXXCVhgGWgpKYYTHMgwT9C57h9G1cCyrG1Emm7ZJ3k3rtpf9Hzxo3dqEgP-peJVCiVXT_Fc1mAWI_dDRDDquS8/s320/7.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5421370756832046418" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEic81g0Rh8SXmDUt9BphUL0Hxhyphenhyphen3BoW3JP-qSOh_4aeqIS0e7VUkbKNMA0ybaksFATjlu3geVU8dwfHWZdJbrIS0Fji1tMBnKT8_Fi7fz7ojMkNTC_a3VPXWRpNu5_zGvTwt3fVQxocwT_V/s1600-h/5.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 224px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEic81g0Rh8SXmDUt9BphUL0Hxhyphenhyphen3BoW3JP-qSOh_4aeqIS0e7VUkbKNMA0ybaksFATjlu3geVU8dwfHWZdJbrIS0Fji1tMBnKT8_Fi7fz7ojMkNTC_a3VPXWRpNu5_zGvTwt3fVQxocwT_V/s320/5.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5421370748939502850" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfhuWrqTY0l4kLAAsqZXQSdxRENRoZZOPeEbwIU880TOEq0woV31o7kE5rQPm5s1K7Cp9tyltXccqwhzApG04-mvITsluMOkf92wMkAwYvffWVm2mC1UpdDxgbSvsnNconhnAI7w75iYzY/s1600-h/4.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 214px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfhuWrqTY0l4kLAAsqZXQSdxRENRoZZOPeEbwIU880TOEq0woV31o7kE5rQPm5s1K7Cp9tyltXccqwhzApG04-mvITsluMOkf92wMkAwYvffWVm2mC1UpdDxgbSvsnNconhnAI7w75iYzY/s320/4.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5421370742814012098" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhU3kEH-t7vJVsWzGa30DI1r_5OQY9dZAcJd1GbKMnVbcnK-sPnuqSEAv0bAbxGNljlpoTAoz85wkCXInFc4QT46eTmX_lhzdVeHLZWzhF2iUfCpBQaROgyIGLVRDKABp3trFHgmfmDDdet/s1600-h/3.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 239px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhU3kEH-t7vJVsWzGa30DI1r_5OQY9dZAcJd1GbKMnVbcnK-sPnuqSEAv0bAbxGNljlpoTAoz85wkCXInFc4QT46eTmX_lhzdVeHLZWzhF2iUfCpBQaROgyIGLVRDKABp3trFHgmfmDDdet/s320/3.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5421370732323899762" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAH8S8A-lKpKT2ESWXBpdc-nhC0RKN7KsScrIsEyU2VlcvDZcGhJanef6TZol44a-4i_iQBL3F0J8Y2DS-udD0xAv1Cl_A0VZaUTkwN-PXOmX4I5sA0ejuTf9gu5Xiro0Az9k2BmwwU4-U/s1600-h/Merah_Putih_by_anggaa.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 214px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAH8S8A-lKpKT2ESWXBpdc-nhC0RKN7KsScrIsEyU2VlcvDZcGhJanef6TZol44a-4i_iQBL3F0J8Y2DS-udD0xAv1Cl_A0VZaUTkwN-PXOmX4I5sA0ejuTf9gu5Xiro0Az9k2BmwwU4-U/s320/Merah_Putih_by_anggaa.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5421372284392397138" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6Ave5pzl6JwCh8ntZ1lvFRsUTQ0CvYTjVlj98w6cfwx3MeBoUrfFllzjrkmlE-1JyURtj8Z9rhZ3qf5v5mYn7xRwp0kyFerOAUHk9lX041z3rlvk2PPvkoBHEshtpsZlRnyruSvUfv601/s1600-h/6.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 239px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6Ave5pzl6JwCh8ntZ1lvFRsUTQ0CvYTjVlj98w6cfwx3MeBoUrfFllzjrkmlE-1JyURtj8Z9rhZ3qf5v5mYn7xRwp0kyFerOAUHk9lX041z3rlvk2PPvkoBHEshtpsZlRnyruSvUfv601/s320/6.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5421373472032077410" /></a>Geehttp://www.blogger.com/profile/09614329928788715636noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-8699197328866970893.post-36715294076075274282009-11-26T07:34:00.000-08:002009-11-26T08:05:45.376-08:00Sebuah tulisan sederhana . .Mendung yang mengurung Semarang beberapa hari ini, membuat semuanya terasa menjadi melankolis. Langit redup, daun gugur, tiup angin, dan bau hujan, membuatku hidup. Menunggu tetes pertama hujan, seraya membelah jalanan kota Semarang dalam setiap perjalanan pulang, selalu memberi pemikiran-pemikiran baru yang tidak terjelaskan. Hari yang biasanya terlalu panas, berubah menjadi sebuah hari dengan panorama yang berbaeda, lebih sejuk, lebih halus, dan semuanya berkesan menjadi lebih melankolis.<br /> Dan Semarang pun menampilkan setiap kenangan yang kupunya bersamanya. Tujuh belas tahun , suatu satuan waktu persahabatanku dengan kota tuaku. Hari yang biasa panas, penuh sesak, dan rutinitas harian yang padat, hilang sama sekali dalam Semarang sore ini. Yang ada hanya kenangan. Setiap suka dan airmata bersama si kota tua, dan aku pun menyadari, bahwa mungkin saja ini tahun terakhirku melewatkan waktu bersama Semarang , si kota tua ini.<br /> Tiap susur jalan yang begitu aku kenal, setiap ranah budaya yang sangat kuhafal, setiap rutinitas, setiap peristiwa, setiap cita-cita, sebuah rumah, sebuah keluarga, dan semuanya, telah menjadikan Semarang sebagai sesuatu di hatiku, dan bersama mendung sore ini, Semarang menjadi sebuah kota yang teramat melankolis.<br /> Udara ini, angin ini, dan langit ini, sebuah sahabat bagiku. Sebuah tanah air kelahiranku. Dan lewat semua kenangan dan tiap butir harapan yang pernah ada di kota ini, aku menjadi sosok yang lebih melankolis , sore ini, di salah satu sudut di kota tuaku ini.Geehttp://www.blogger.com/profile/09614329928788715636noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-8699197328866970893.post-26232298603414655922009-10-15T06:14:00.000-07:002009-10-15T06:36:52.788-07:00I know, I'm pathetic. .Pecundang. Mungkin itu kata yang tepat buat aku dalam hal menulis blog, beberapa kali aku bilang buak kembali ngeblog, tapi nyatanya cuma jadi omongan sampah. Memang, cuti blogging bukan berarti aku cuti menulis, aku masih terus menulis cerita-cerita kecil sambil pelan-pelan nulis sebuah novel, yang sampe sejauh ini baru dapet 28 halaman (wish me luck!).<br /> Sekolah juga sama. Hari-hari disekolah aku abisin buat baca novel ato tidur. ( Believe me, I brought five novels a day to school everyday). Selain itu, gak ada perkembangan menarik lainnya.<br /> Ada lagi, setelah menimbang dan memikirkan baik-baik, akhirnya aku mengacuhkan keinginanku untuk masuk jurusan desain grafis, dan memantapkan hati untuk masuk ke fakultas Teknik Mesin. Sebuah pilihan yang menurutku terbaik, setelah mempertimbangkan faktor masa depan dan bakat.<br /> Tidak punya bakat. Itu yang memantapkan hatiku buad gak jadi masuk Desain Grafis, karena aku memang tidak punya cukup bakat dan imajinasi untuk itu. Aku tidak mempunyai kualitas sebagi desainer yang mampu mengoptimalkan setiap rempah ide menjadi sebuah gambar. Aku yakin, keputusan ini yang terbaik.<br /><br /> Sekedar tambahan, album baru dari my beloved My Chemical Romance belum juga muncul, tapi ada beberapa candid photos update fresh from the studio dari mereka baru-baru ini,<br /><br /><blockquote><blockquote><blockquote><span style="font-weight:bold;"> Mr. G :</span></blockquote></blockquote></blockquote><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuNqwQp98-2cg38vv8_0duIS5smdAxHatGy0wzgXO1TEbuKnL0BI-yHQ5Pcp0w2ebv7lydfzTyOw_wfHrPTsKTqe0YCvTa0dCip6AQ_cYbuFEGS3vJOKo5h7Fzm5csK0A7p-O028P60zz_/s1600-h/030_1.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 221px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuNqwQp98-2cg38vv8_0duIS5smdAxHatGy0wzgXO1TEbuKnL0BI-yHQ5Pcp0w2ebv7lydfzTyOw_wfHrPTsKTqe0YCvTa0dCip6AQ_cYbuFEGS3vJOKo5h7Fzm5csK0A7p-O028P60zz_/s320/030_1.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5392817499524108546" /></a><br /><br /><blockquote><blockquote><blockquote><span style="font-weight:bold;"> Mr. M :</span></blockquote></blockquote></blockquote><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5Xm_XjLS6qmMHyUQbv3VoiFmoKUMl6jArL1-41ZslQWm5xRlcH3dSNIrHCpow61B67rhv8qXLfhOFRi1umgirTIBomsjA_2fi_KHfgDcomxvAB_G84cSkz7BVsrJnERI6S_qRZSTjA0i0/s1600-h/034_0.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 214px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5Xm_XjLS6qmMHyUQbv3VoiFmoKUMl6jArL1-41ZslQWm5xRlcH3dSNIrHCpow61B67rhv8qXLfhOFRi1umgirTIBomsjA_2fi_KHfgDcomxvAB_G84cSkz7BVsrJnERI6S_qRZSTjA0i0/s320/034_0.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5392817778607108322" /></a><br /><br /><blockquote><blockquote><blockquote><span style="font-weight:bold;"> The magician, Mr. B :</span></blockquote></blockquote></blockquote><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoUhUVN2QJQfnW1yacvgj_Z4GM0bHdK5Bx9_oEy__7ZvftiM1LE34A1ntrTp7xl_6rwZoe4bXR41A-NsBB9qMGOE_bo8eKADVzzhIZrtHK9TK-tWJ1HMGyAgOvxmbDg_T1ngQFTQJthmup/s1600-h/012.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 212px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoUhUVN2QJQfnW1yacvgj_Z4GM0bHdK5Bx9_oEy__7ZvftiM1LE34A1ntrTp7xl_6rwZoe4bXR41A-NsBB9qMGOE_bo8eKADVzzhIZrtHK9TK-tWJ1HMGyAgOvxmbDg_T1ngQFTQJthmup/s320/012.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5392817981617050322" /></a><br /><br />I just cant wait much longer to see you again, guys ! So get back soon, <span style="font-weight:bold;">punk</span> !Geehttp://www.blogger.com/profile/09614329928788715636noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8699197328866970893.post-19011010742578405602009-08-31T08:56:00.000-07:002009-08-31T09:03:32.947-07:00I'm back, folks !Its been a long fucking time since the last time I wrote in this damn blog, but hell yeah, right now, Im back, kid !<br /> Beberapa orang sempat tanya ke aku, “ Gilang, kenapa berhenti nulis blog?”. Sebenernya, gak ada jawaban yang cocok buad pertanyaan tadi. Aku vakum blogging bukan karena ada suatu alasan apapun, tapi aku sendiri yang mutusin buad “menghilang” sejenak dari aktivitas dunia maya , memberi semacam waktu kosong sambil mencari-cari banyak bahan pikiran, dan mendalami berbagai hal menarik lain. Sampe akhirnya malem ini, aku ngerasa udah waktunya buat aku buat kembali lagi ke dunia ini dan memulai aktivitas lamaku, menjadi blogger.<br /> Ada banyak kejadian selama waktu-waktu “kekosongan” ini. Dari kejadian itu tadi aku mulai yakin bahwa perbedaan itu benar-benar ada, Rasa posesif dan rasa berhak memiliki tiap individu itu ada, rasa egoistisme dan paham satanisme itu ada, rasa takut mati dan kehidupan akhir itu ada , rasa untuk terus senang tapi juga takut Tuhan itu ada, kebenaran dari ramalan kuno dan prediksi akhir jaman itu ada, kehidupan ghaib dan makhluk mistis lainnya itu ada, rasa serakah dan takut kehilangan itu ada, rasa percaya Tuhan dan orang-orang yang enggan mengenal-Nya itu ada, perbedaan ideologi dan sudut pandang hidup itu ada.<br /> Jadi, bisa dibilang waktu kosongku tadi udah ngasih aku sesuatu yang bisa dibilang sebagai suatu proses pendewasaan diri. Aku mulai mencoba menanggapi semua kejadian lewat semua sudut pandang dan berusaha tidak memihak manapun. Tidak ada yang salah, tidak ada yang benar ( benar atau salah pun sebenarnya hanya sekedar masalah perbedaan sudut pandang) Karena aku ingin menjadi manusia yang tidak terikat pada apapun, aku ingin mendobrak batas-batas norma dan aturan, aku ingin menjadi manusia bebas.<br /><br /><br />p.s. : Maaf kalo tulisan ini ngelantur dan gak berpola, udah lama gak nulis.Geehttp://www.blogger.com/profile/09614329928788715636noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8699197328866970893.post-801396489468203792009-07-31T07:10:00.000-07:002009-07-31T07:28:59.991-07:00Where did they all go ?Satu kata buad blog-blog anak SMAGA sekarang ini : SEPI. Intensitas menulis blogger SMAGA menurun drastis. Dikelas dua dulu, paling enggak bakal ada posting baru dalam 3-4 hari, tapi sekarang sampe berminggu-minggu belum ada yang baru, kalaupun ada, hanya sebatas <span style="font-style:italic;">quick update</span> tentang kejadian hari ini, cepat dan hanya sekilas saja. Ironis.<br /><br /> Waktu, itu yang jadi masalah utama dari semua ini. Blogger SMAGA yang mayoritas anak kelas tiga terjebak dalam arus putaran waktu yang cepat dan padat. Pagi berangkat, lau setelah pulang sekolah sore, kita dengan cepat harus berpindah ke aktivitas lain (les, sibuk dalam suatu organisasi) hingga malam, kemudian dilanjutkan dengan belajar hingga larut. Aktivitas harian ini terus terulang dengan ritme teratur dan tempo yang singkat, tanpa ada jeda waktu untuk sekedar istirahat 1-2 jam.<br /><br /> Akibatnya, siswa tak hanya lelah secara fisik, tetapi juga mental. Setelah seharian berpacu dengan berbagai kegiatan tadi, kita tidak mungkin bisa kembali fresh hanya dengan duduk santai sambil minum kopi selama 10-15 menit. Dalam kondisi yang lelah seperti itu, tentu sebagian besar orang lebih memilih istirahat atau tidur berlama-lama daripada kembali menambah aktivitas dengan duduk didepan komputer lalu blogging.<br /><br /> Belum lagi jika ada ulangan atau tugas-tugas lain, pikiran kita benar-benar ditekan, terseret-seret oleh arus putaran waktu yang cepat dan penuh keterbatasan. Dan itu sangat amat melelahkan.<br /><br /> Tapi percayalah, blogger-blogger gak akan seutuhnya pergi. <span style="font-style:italic;">Karena kita bukan mati, hanya sebentar bersembunyi, dan akan kembali jika tepat saatnya nanti. .</span>Geehttp://www.blogger.com/profile/09614329928788715636noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8699197328866970893.post-2877513344014215092009-07-27T02:31:00.000-07:002009-07-27T02:32:58.825-07:00Tanyaku.Apa itu memang dirimu?<br />Yg selama ini ada dan tertawa denganku. .<br />Dan iya kah semua jawabmu?<br /><br />Ataukah memang masih ada yang lain di hatimu?<br />yang erat memelukmu dan jauh kau sembunyikan dariku?<br />Adakah itu?<br /><br /><br />Terkadang, aku merasa tak mengenalmu..<br />Jauh tertinggal oleh mereka yang kau bilang bukan siapa-siapa..<br /><br />Namun kau bercerita dengan mereka..<br />kau berbicara,tertawa, dan bercanda dengan mereka..<br /><br />Bukan aku, mereka...<br /><br /><br /><br />kau bilang bukan apa apa,<br />tapi kau selalu ada buad mereka,<br />menjawab tiap pertanyaan bodoh mereka dan mulai bertukar kata..<br />Dan terkadang, aku melihat cinta terselip diantaranya..<br /><br />Bukan denganku, tapi mereka..<br /><br /><br />Lalu apa? Sekarang apa?<br />Apakah memang mereka, atau aku yang bukan siapa-siapa?Geehttp://www.blogger.com/profile/09614329928788715636noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8699197328866970893.post-63898183099467433322009-07-17T08:00:00.000-07:002009-07-17T08:02:53.553-07:00Brand new days. .Sekolah itu melelahkan, kawan. Setelah bertaun-taun sekolah (sekitar 10 tahun lebih), aku mulai ngerasa jenuh tapi juga terpaksa buad terus memacu otak kana kali ini, aku uda kelas tiga. Sebuah masa dimana hari-hari dilewati dengan berat dan terbebani, dimana kita harus mengeluarkan kemampuan kita dalam satu ajang perebutan bangku kuliah nantinya. Semua ini, jadi ngingetin aku ke jaman dulu, waktu sekolah gak seberat ini.<br /><br />Sekolah dasar. Waktu dimana kita belum mengenal beban. Riang dan penuh kesenangan. Hari-hari dilewati gitu aja dengan ceria, gak ada pikiran-pikiran yang mengikat. Kita bisa bermain bebas. Ceria. Gak ada pelajaran yang benar-benar memeras otak. Bebas.<br /><br />Sekolah Menengah Pertama. Waktu dimana kita berada di pintu masuk dunia remaja. Mulai ada masalah-masalah kecil, yang terutama tentang pergaulan dan pencarian kesenangan yang terkesan norak. Berteriak dan bergerombol kesana-sini, mengikuti trend ini-itu dan meninggikan harga diri atau gengsi. Urusan sekolah masih belum menjadi masalah serius. Kita masih tersenyum.<br /><br />Sekolah Menengah Atas. Disini semua mulai berubah. Persahabatan erat sama temen-temen kelas bikin waktu kerasa cepet banget. Masalah pun semakin berat, dalam hal pelajaran pun semakin sulit ketika otak ini mulai bosan dan ingin bebas. Disisi lain, pengalaman-pengalaman baru terus bertambah. Di SMA kita sering bermain-main dengan masalah, dan terkadang terkesan memberontak. Kita mulai dewasa, mulai berpikir tentang banyak hal dengan sendirinya. Waktu sama sekali gak kerasa di saat ini.<br /><br /> XII IPA 07. Kelas baru dengan wajah teman-teman baru, bisa dibilang jadi modal penting dalam ngejalanin satu taun yang pasti bakal berat ini. Sejauh ini, memang uda banyak tawa sama bercandaan yang selalu aja ada . Di sela-sela kebosanan, kesuntukkan, dan rasa beban yang ada sebagai anak kelas tiga, selingan tawa itu menjadi semacam pompa buad ngehidupin lagi mood kalo-kalo uda mulai ngerasa capek mental dan fisik.<br />Erian, Edo, Rina, Yudhis, Dio, Joko, Aji jadi lakon-lakon humor dikelas. Celethukan-celethukan mereka bikin kelas hidup, jadi gak kaku dan gak terikat sama beban “anak kelas tiga” yang memang pada awalnya kerasa banget. Guru-guruku juga bikin betah, meski ada juga waktu dimana aku jadi pingin diajar lagi sama guru lamaku yang galak setengah mati. Intinya, proses adaptasiku di tahun ajaran baru ini masih harus dan akan terus berkembang.<br /><br />5 hari awalku ini di kelas tiga bakal jadi awal buad perjalananku setaun kedepan nanti. Semoga sama mereka aku bisa jalanin semuanya dengan baik, untuk nantinya tersimpan menjadi satu album foto penuh kenangan, dan segenggam memori dan cerita tentang sebuah catatan akhir sekolah.<br /><br />(p.s. : tadi aku ke rumah Rina buad tugas kelompok. Disana aku makan kacang tanah mentah, AND ITS SUCK ! rasanya kayak pisang yang masih ijo.)Geehttp://www.blogger.com/profile/09614329928788715636noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8699197328866970893.post-21930716074120298912009-07-08T09:13:00.000-07:002009-07-08T09:16:09.175-07:00Jatuh Cinta (Bagi Kita) itu Biasa sajaKita berdua hanya berpegangan tangan<br />Tak perlu berpelukan<br />Kita berdua hanya saling bercerita<br />Tak perlu memuji<br /><br />Kita berdua tak pernah ucapkan maaf<br />Tapi saling mengerti<br />Kita berdua tak hanya menjalani cinta<br />Tapi menghidupi<br /><br />Ketika rindu, menggebu gebu, kita menunggu<br />Jatuh cinta itu biasa saja<br />Saat cemburu, kian membelenggu, cepat berlalu<br />Jatuh cinta itu biasa saja<br /><br />Jika jatuh cinta itu buta<br />Berdua kita akan tersesat<br />Saling mencari di dalam gelap<br />Kedua mata kita gelap<br />Lalu hati kita gelap<br />Hati kita gelap<br />Lalu hati kita gelap<br /><br /><br />(Untuk sebuah rasa kasih sayang yang semoga,semoga,semoga, GA PERNAH AKAN ADA HABISNYA. .)Geehttp://www.blogger.com/profile/09614329928788715636noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8699197328866970893.post-24941653854814502752009-07-04T02:12:00.000-07:002009-07-04T02:27:09.582-07:00Breaking HolidayUda lebih dari seminggu aku meninggalkan Semarang buad berlibur. Ada banyak kejadian dan penuh kesibukan sampe2 aku gak dapet waktu buad ngeblog. Jakarta, masih tetep sama. Mewah tapi culas, but I love it anyway.<br /> Sekarang aku lagi di Bandung. Nyalain laptop bentar sebelum nanti mau menjelajah Bandung buad nyari MCR stuff. It's gonna be a hard day's night ! Well, Bandung is a nice city with a nice weather.Everything seems so cool and easy in this town. And by the way, I think I had too much starbuck's coffe in these recent day, <span style="font-weight:bold;">its so damn good !</span><br /> Aku rencana bakal nyampe Semarang senin malem, besok pagi aku mau ke ITB (just like a said in the earlier post), trus siangnya ke <span style="font-style:italic;">god inc</span>. buad cari tas ato jaket ato apalah. <br /> So, catch you up later guys !Geehttp://www.blogger.com/profile/09614329928788715636noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8699197328866970893.post-88089523450343688112009-06-30T08:20:00.001-07:002009-06-30T08:20:41.658-07:00I think I got some bad news for you guys..Aku sekarang di Jakarta. Dan aku cuma mau ngumumin sama kalian semua bahwa :<br /><br /> THERE WILL BE NO MORE THEATRE OF DREAMS SERIES !<br /><br /> Ya, its over. Aku ga mungkin lagi ngelanjutin theatre of dreams. Apa alasannya ga mungkin aku sebutin disini. Anyway, terima kasih buad semua yg uda dukung theatre of dreams. Semoga theatre of dream bukan sebatas tulisan impianku yg tak pernah jadi..<br /><br />Mari bersulang untuk mimpiku, mimpimu, dan setiap mimpi yg hidup di bumi ini..<br />CHEERS !!Geehttp://www.blogger.com/profile/09614329928788715636noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8699197328866970893.post-25061255067512184002009-06-26T04:23:00.000-07:002009-06-26T05:48:07.706-07:00FINALLY, GILANG HAS COME BACK THIS BLOG !!!Uda cukup lama aku gak ngeblog, terjebak di berbagai kesibukan dan kehabisan waktu buad ngeblog. Oya, sekolah untuk sementara selesai. Rehat dan cuti dari pelajaran-pelajaran yang biasa menghujani setiap hari.<br /> Beberapa hari lalu temen temen sekelas pergi ke dieng buad acara perpisahan. Aku sendiri gak ikut , soalnya gak ada dita. Beberapa dari temenku juga gak ikut, salah satunya si pita yang baru jadian tapi malah kena anemia (baru tau kalo sapi juga bisa kena anemia).<br /> Hari-hariku diawal liburan ini gak jauh beda sama biasa. Masih tetep sekitar MCR, Playstation, Dita, dan buku. Oya, aku uda namatin Devil May Cry 4 yang aku beli 4 hari lalu. Si Dante disini benar-benar mempesona, dengan pistol kembar <span style="font-style:italic;">Ivory-Ebony</span> sama pedang <span style="font-style:italic;">Rebellion</span> sukses membantai demon-demon yang berkeliaran. Gak cuma itu, jagoan baru, si Nero juga gak bisa dianggep remeh. <span style="font-style:italic;">Devil arm</span>-nya top banget. Dan gak ketinggalan, dua-duanya punya wajah ganteng dan penampilan yang keren, jadi gak bosen buad maeninnya. <br /> Ada banyak banget rencana buad liburan ini, salah satunya yang uda fix adalah besok sabtu depan aku mau ke ITB buad take a first look, paling enggak cari tau gimana sih bentuk ITB itu.<br /> Dan info penting laen, si Ray Toro bilang kalo album baru MCR udah 50% jadi, and hope it will totally kickin' ass ! Aku sendiri ngerasa album mereka bakal lebih fresh. Back to garage rock, with no make up, no pale face, no concept, no theatrical stuff , and some new song to sing about. Just cant wait for your next awesome things, guys !<br /> Oke, mungkin segini dulu, theatre of dreams selanjutnya juga lagi dalam proses, dan mungkin agak lama. Catch you up later, Guys !<br /><br /><span style="font-weight:bold;">I Love school, especially in its long holiday !</span>Geehttp://www.blogger.com/profile/09614329928788715636noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8699197328866970893.post-87573050774913935082009-06-16T06:15:00.000-07:002009-06-16T06:22:59.589-07:00When Everything Getting Worse..Minggu-minggu ini adalah waktu dimana aku bener-bener berantakan. Semuanya jadi gelap, gak jelas arah. Semua kejadian emosional banget, naek turun, dan tanpa jeda. Masalah yang paling bikin aku capek mental dan fisik adalah masalah nilai-nilaiku di sekolah. Semua berawal dari beberapa hari yang lalu, waktu UKK dimulai, yang menurutku terlalu cepat. Sebisa mungkin aku menutup lubang kekuranganku, belajar semaleman , garap soal ini itu , mencoba buad sepaham mungkin tentang pelajaran itu.Tapi tetep aja nilai berantakan. Hasil nilai fisikaku yang rendah banget dan tugas-tugas yang menumpuk udah cukup nguras pikiranku. Rasa takut failed in this year makin jelas membayang dimukaku.<br />Semua jadi berantakan. Hubunganku sama Dita juga masih labil. Masalah-masalah kecil jadi ribut dan jadi panjang. Sempat aku mikir kalo uda terlalu banyak yang berubah dari kita masing-masing. Aku uda beda, Dita uda beda. Mungkin memang susah kalo rasa saling percaya dan keseimanan janji uda mulai goyah. Tapi kita bakal mencoba buad tetep pertahanin semuanya. Tetep berusaha ada ditempat yang sama walaupun ada banyak perbedaan sudut pandang. Kita tetep mencoba buad tetep satu.<br />Sekarang semua terasa lamban. Jarum detik di jam juga seakan berhenti, yang kedengeran Cuma detak jantungku sendiri. Cukup keras, sampe-sampe aku sendiri bisa denger. Gak banyak yang bisa aku lakuin buad nenangin diri. Dengan “ketidakhadiran” Dita yang dulu bikin semuanya juga terasa lebih berat. Disaat-saat ini, Solat jadi salah satu andalanku buad tenang.<br />Lewat solad aku mencoba buad berdialog dengan Tuhanku. Sehabis solat isya biasanya aku certain ke Dia semuanya. Iya, aku duduk sendirian di atas sajadah dikamarku, dan bercerita. Aku tanyain semua yang bikin aku bingung, aku ceritain semua yang jadi masalahku, dan berdoa. Aku memang gak bisa ngeliat dan ngerasain apakah Allah ada diruang yang sama kayak aku malem itu atau enggak, tapi aku percaya kalo Allah denger semuanya. Semuanya.<br />Dalam dialog itu aku memang gak dapet jawaban secara langsung, tapi aku bisa ngerasain Pressure and tightness in my chest started loosen , and I felt so relaxed. Mungkin beberapa dari kalian akan menganggap aku gila karma aku ngomong sendiri dikamar. Tapi persetan, Karena buad aku, itu satu-satunya cara buad nenangin diri yang terbaik.<br />Tanggal 20 Juni besok bakal jadi penentuan dan mungkin titik akhir dari semua perasaan gak karuan ini. Dan semoga saja, Allah mendengar semuanya, tersenyum , dan memberiku setetes nikmatNya untukku.<br />Amin.Geehttp://www.blogger.com/profile/09614329928788715636noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8699197328866970893.post-40653112573413649622009-06-11T01:21:00.000-07:002009-06-11T01:25:36.840-07:00Some Questions and Answers about Theatre Of DreamsMungkin buad yang uda pernah baca blogku tau yang namanya Theatre of Drams. Dan buad yang ngikutin cerita itu, mungkin punya beberapa pertanyaan tentang ini itu. Di posting ini, aku coba buad jawab beberapa pertanyaan umum yang mungkin ada di pikiran kalian.<br /><span style="font-weight:bold;"><br />1.) Theatre of Dreams tu apa sih?</span><br /><span style="font-style:italic;">Theatre of Dreams adalah cerita bersambung yang ditulis sendiri sama Gilang Kharisma dan di posting ke blognya (blognya-sigilang.blogspot.com) biar bisa dibaca sama banyak orang. Sampe posting ini diterbitin, udah ada 5 cerita dari serial ini. Yang pertama adalah “The Beginninng”, terus yang kedua “Jakarta, The Old Friend”, habis itu “The Boy Who Had A Dream”, cerita ke-4 judulnya “Children of Heaven”, dan yang ke-5 judulnya “No Place Like Home.” </span><br /><br /><span style="font-weight:bold;">2.) Inti ceritanya gimana?</span><br /><span style="font-style:italic;">Pino sama Syena, 2 anak remaja yang memutuskan buad pergi ke Paris dengan alasan sekedar untuk pembuktian pada diri sendiri bahwa setiap orang pasti punya mimpi dan pantas untuk diperjuangkan. Alasan konyol memang bila untuk jatuh bangun dalam perjuangan mereka untuk bisa tiba di Paris. Tapi lewat semua ini aku cuma pengen menekankan pada semua pembaca, bahwa jangan pernah meremehkan, menertawakan, atau membodohi mimpi atau cita-cita siapapun. Karna jika bukan kita sendiri yang memperjuangkan mimpi-mimpi itu, siapa lagi.</span><br /><br /><span style="font-weight:bold;">3.) Syena sama Pino kayaknya mereka bisa bebas dan deket banget, sebenernya hubungan mereka tu kayak gimana sih?</span><br /><span style="font-style:italic;">Pino sama Syena adalah sahabat yang amat sangat dekat. Mereka brteman sejak balita karena ayah Syena adalah salah satu rekan kerja terdekat dari ayah si Pino. Ketika kecil, mereka sangat sering bertemu karena ayah mereka masih sama-sama mulai merintis karir. Hingga pada saat SMP kelas 1 , Syena yang pada mulanya menetap di Bandung dan masih sering berkunjung ke Semarang ( Tempatnya si Pino) harus pindah ke Palembang . Sejak saat itu mereka jarang bertemu, tapi mereka masih tetap merasa akrab meski jarang berkomunikasi. Dan satu lagi yang penting, mereka memang deket banget, dan rasa sayang ato perhatian jelas aja ada, secara udah dari bayi mereka deket, tapi mereka enggak pacaran.<br /></span><br /><span style="font-weight:bold;">4.) Siapa sih Syena yang sebenernya? Cuma khayalan ato beneran temen asli?</span><br /><span style="font-style:italic;">Syena dicerita ini aku ambil atau adaptasi dari salah satu temen friendsterku dari jaman SMP dulu. Namanya Syena Damara. Aku gak deket sama sekali sama dia. Kontak-kontakkan juga jarang. Kita Cuma sebatas ‘kenal’ aja. Jujur, aku juga belom kasih tau dia tentang cerita ini, semoga aja dia gak marah kalo tau. Dan semua ceritaku ini gak ada hubungannya sama realita kita masing-masing. (Buad Syena : Thanks for being one of my greatest inspiration.)<br /></span><br /><span style="font-weight:bold;">5.) Terus kenapa si Syena yang dipilih buad cerita ini ?</span><br /><span style="font-style:italic;">Pertama ,karena Syena itu nama yang bagus, iya kan? Aku sempat mikirin berbagai macam nama , such as Bian, Dita, Elena, dan banyak lainnya, tapi aku gak tau kenapa, aku bener-bener dapet passion dan feel dari cerita ini cuma di nama Syena. Jadi berhubung aku kenal sama Syena yang asli, aku adaptasiin namanya dan minta salah satu fotonya (moga-moga dia gak marah, amin!) buad jadi tokoh perempuan utama di Theatre of Dreams.</span><br /><br /><span style="font-weight:bold;">6.) Kenapa yang jadi tujuannya Paris ?</span><br /><span style="font-style:italic;">Jawabannya simpel. Soalnya banyak orang yang menggantungkan mimpinya di City of Love ini. Lagian, Paris juga salah satu kota terbaik dan termegah di dunia.</span><br /><br /><span style="font-weight:bold;">7.) Syena sama Pino maen kemana-mana berdua, apa gak dimarahin ortu-nya?</span><br /><span style="font-style:italic;">Mungkin kalo di kehidupan nyata memang dimarahin. Tapi disini, Syena sama Pino uda deket dari bayi dan ortu mereka udah kenal baik sama masing-masing dari mereka berdua. Jadi mereka cuma bisa coba buad percaya kalo anak-anak mereka gak bakal ngelakuin hal bodoh dan ngerugiin diri mereka sendiri.</span><br /><br />Mungkin cuma itu yang bisa aku jelasin sekarang ini, nanti kalo ada pertanyaan lagi, insyaallah bakal aku jawab. Jangan lupa, kalo cerita Theatre of Dreams tu murni imajinasiku, gak ada hubungannya sama realita secara umum sama kehidupanku ato Syena. Jadi, tetep baca Theater of Dreams yang cuma ada diblog ini sampe tamat nanti.<br /><br />THANK YOU FOR READING MY BLOG !!!Geehttp://www.blogger.com/profile/09614329928788715636noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8699197328866970893.post-40650605138831528882009-06-10T07:17:00.000-07:002009-06-10T07:21:08.954-07:00Announcement !Para kawan blogger semua, ada blog baru punyaan temen kita : SEKAR CATTLEYA !<br /><br />alamatnya : coratcoretsiisekar.blogspot.com<br />Jangan lupa buat visit dan bantu-bantu dia yo..<br /><br />HIDUP BLOGGER INDONESIA !<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Welcome to blogging world, Sekar !</span>Geehttp://www.blogger.com/profile/09614329928788715636noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8699197328866970893.post-37031044489203818332009-06-07T07:58:00.000-07:002009-06-07T08:30:18.913-07:00Theatre of Dreams : No Place Like Home<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQOR69CCRGTcfSpIm98uYTbfMw1XPBk7DFoenRQs-ZcW87rxHLujccrsLH6IloeDxYXOeML_KkREn8kMqNE53rOUUkrazAXWJEGAwEAWH3Oi4gQkoSBEFGmYydz5IeSdJ4uQ8KtLmtk7Oi/s1600-h/tod+copy.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 163px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQOR69CCRGTcfSpIm98uYTbfMw1XPBk7DFoenRQs-ZcW87rxHLujccrsLH6IloeDxYXOeML_KkREn8kMqNE53rOUUkrazAXWJEGAwEAWH3Oi4gQkoSBEFGmYydz5IeSdJ4uQ8KtLmtk7Oi/s320/tod+copy.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5344600708126687106" /></a><br />Hari sudah begitu gelap. Setelah delapan jam dari ibukota, akhirnya kita tiba di Semarang pukul 11. Dan disini begitu sepi.<br />“Sudah lama aku tak mengunjungi kota ini.” Syena berkata. Wajahnya tampak kisut, sepanjang perjalanan tadi dia tidur. Sedangkan aku mencoba menikmati film yang diputar di kereta.<br />“Ya, the old town.” Aku menjawabnya.<br />“Aku lapar.” Dia berkata sambil berjalan keluar dari Tawang.<br />“Sepajang hari kau tidur, dan sekarang lapar. Mengaggumkan.”<br />“Ya, itulah perempuan.”<br />“Tidak menurutku, kau bukan hanya sebatas itu.”<br />“ Maksudmu?”<br />“Kau berbeda dari mereka. Yah, mereka pada umumnya.”<br />“ Lalu?”<br />“Untukku, kau sedikit lebih berharga daripada mereka.” Aku menjawab sambil menatapnya tipis. Dan dia tersenyum.<br />“Mau kemana kita?” Tanyanya.<br />“ Makan.”<br />“Dimana?” <br />“Simpang lima. Ada beberapa pilihan disana.”<br />“Bagus. Ayo kesana.”<br /><br /><br />*****<br /><br /><br />“Damn, I’m so full.” Dia berucap. Syena makan banyak, walaupun tak sebanyak aku.<br />“Berapa semua?” Tanyaku.<br />“Biar aku selesaikan.” Dia berdiri menuju si penjual. Aku sendiri beranjak memakai sepatuku.<br />Semarang. 16 tahun lalu aku lahir dikota ini. Begitu banyak cerita dari kota ini. Kota tua yang panas. Terkadang membosankan, but just like everybody else said, there's no place like home.<br />“Pulang?” Dia duduk disebelahku seraya mengenakan sepatunya.<br />“Ya, sekarang.”<br />“Tunggu sebentar.” Dia sibuk mengikat tali sepatunya, tapi aku tak menghiraukan. Aku meninggalkannya dan berdiri di tepi jalan, menunggu sesuatu yang bisa membawaku pulang. Sebuah kata yang membuatku begitu merasa nyaman , pulang.<br /><br /><br />*****<br /><br /><br />“Aku pulang.” Aku menyapa rumahku. Sekitar pukul setengah 2 pagi.<br />“Kau ijin berlibur 2 minggu, baru 3 hari sudah pulang. Ada apa?” Tanya mamaku, aku sendiri heran kenapa dia masih terjaga.<br />“Ada urusan sebentar.” Jawabku sambil bergegas naik ke atas, ke kamarku.<br />“Apa kabar, Syena?” Tanya ibuku padanya.<br />“Selalu baik , Bunda.”<br />“Ayah dan Ibu?” Lanjut ibuku.<br />“Yah, mereka sedang sibuk menyiapkan pesta ulang tahun perkawinan mereka. Bukankah mereka juga mengundang bunda?”<br />“Tentu, sekarang istirahatlah , jangan keras kepala seperti si pino, dia memang sulit diatur. Kau juga harus sabar padanya.”<br />“Selalu.” Syena lalu segera menyusulku ke atas.<br /><br />“ Bagaimana besok?” Dia bertanya seketika dia masuk kekamarku. Aku sendiri sedang mengeringkan mukaku dengan handuk setelah cuci muka tadi.<br />“Kita istarahat beberapa hari disini, sampai semuanya siap.”<br />“Kapan semuanya siap?”<br />“Tunggu saja. Dan cuci mukamu dulu, debu Jakarta masih tersisa di hidungmu.”<br />“Kau sendiri?”<br />“Aku akan tidur setelah selesai menata meja berantakan ini.” Aku menunjuk mejaku. Kabel disana-sini, semua barangku ada diatas meja itu.<br />“Baiklah, nite.”<br />“Good night.” Jawabku sambil menutup pintu kamar.<br /><br /><br />*****<br /><br />Aku tidur lebih dari 5 jam. Lebih dari pukul 7 pagi aku terbangun. Aku segera turun, mengambil secangkir susu coklat panasku, lalu berjalan menuju teras mencari sedikit udara pagi. Disana sudah ada Syena terduduk dilantai sambil membaca koran hari ini. Di dekatnya ada secangkir susu seperti punyaku yang hanya tinggal sedikit. Aku duduk di kursi, tak jauh darinya.<br />“Apa yang kau baca?” Aku bertanya. Biasanya akulah yang membaca koran pertama kali di setiap pagi, tapi hari ini, perempuan ini mendahuluiku.<br />“Banyak. Dunia tak pernah berhenti kehabisan peristiwa.”<br />“Tentang Paris?”<br />“Tak satupun.” Dia memberikan Koran itu kepadaku lalu berdiri.<br />“Siang nanti, aku ke Gramedia.” Ucapku seraya menerima korannya.<br />“ Kinokinuya?” Tanyanya ragu-ragu.<br />“Tak ada kinokinuya disini, Gramedia mungkin yang terbaik.”<br />“Untuk apa?”<br />“Aku butuh banyak info tentang paris dan berbagai alternatif untuk kesana.”<br />“Kau benar. Jika kita beli tiket Jakarta-Paris akan terlalu mahal. Orangtua kita tak akan mengijinkannya, atau paling-paling, salah satu diantara mereka akan ikut.”<br />“Ya, dan yang lebih penting..”<br />“Aku tau.” Syena tiba-tiba memotong kata-kataku.<br />“Apa?” Aku penasaran.<br />“Yang kau inginkan adalah petualangan. Perjalanan Semarang-Paris yang menakjubkan. Bukan sekedar terbang dari Jakarta menuju Paris menggunakan besi bersayap. Yang kau inginkan sebuah pengalaman dari perjalan itu, bukan sekedar tiba di kota itu, lalu pulang. Kau mencari suatu perjalanan yang berharga.” Jelasnya santai, namun terlontar begitu pasti.<br />“Brilliant.” Jawabku singkat.<br />“Oke, ingatkan aku nanti.”<br />“Ya.” Aku pun mulai membaca koranku, dan Syena pergi meninggalkanku berdua dengan pagiku.Geehttp://www.blogger.com/profile/09614329928788715636noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8699197328866970893.post-50910507114138723342009-06-06T06:16:00.000-07:002009-06-06T06:18:31.690-07:00Definisi Kata-Kata Dari Aku..<span style="font-weight:bold;">Pemenang</span> : Seorang pemenang bukanlah seseorang yang selalu mendapat kemenangan sempurna dari tiap-tiap lawannya, tapi seorang pemenang adalah seseorang yang berani berkata “Ya, aku kalah” sambil tersenyum tenang dan menatap ke semua orang yang memandangnya, terutama lawannya.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Pecundang</span> : Seorang pecundang bukanlah seseorang yang selalu kalah dalam semua kompetisi, tapi seorang pecundang adalah seseorang yang mencari-cari alasan kenapa dia kalah setiap dia dikalahkan.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Bijaksana</span> : Seorang bijaksana bukanlah seseorang yang selalu memberi nasehat yang berarti dalam tiap masalah, tetapi seorang bijaksana adalah seseorang yang tau kapan dia harus berbicara memberi nasehat dan kapan dia harus diam.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Lelaki Dewasa</span> : Seorang lelaki bukanlah seseorang dengan fisik dan materi yang mewah, seorang laki-laki adalah seseorang yang bisa menerima kekurangannya dan sadar akan kelebihannya.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Pemberani</span> : Seorang yang berani bukanlah seseorang yang berteriak paling keras ditengah teriakan-teriakan lainnya. Seorang pemberani adalah dimana saat semua diam bungkam, dia berani tuk berbisik.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Cerdas</span> : Seorang yang cerdas adalah seseorang yang mulai bertindak ketika yang lain sedang ribut berdebat tentang bagaimana cara paling tepat untuk menyelesaikan masalah itu.<br /><br /><span style="font-weight:bold;"><br />Miskin</span> : Orang miskin bukanlah orang yang tidak punya harta atau pekerjaan. Orang miskin adalah orang yang lebih sibuk memamerkan, membicarakan dan menggembar-gemborkan harta kepunyaan orang lain dibanding hartanya sendiri.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Perfeksionis</span> : Seorang yang perfeksionis bukanlah orang yang menganggap dirinya seorang perfeksionis dan mempermasalahkannya sebagai alasan kekurangannya, seorang perfeksionis adalah seseorang yang diam dan tetap fokus pada pekerjaannya sampai pekerjaan itu benar-benar jadi.<br /><br /><span style="font-weight:bold;"></span>Oportunis : Seorang oportunis bukan seseorang yang menggatungkan hidupnya pada nasib dan keberuntungan. Seorang oportunis adalah seseorang yang tetap berani mencoba hal mustahil, karena ia percaya keberuntunganlah yang akan membantunya untuk berhasil, meski dalam hal yang mustahil sekalipun.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Lucu dan humoris</span> : Seseorang yang lucu atau humoris bukanlah seseorang yang selalu sibuk menyiapkan lelucon untuk ditertawakan, tetapi seseorang yang tidak ragu dan tidak perlu berpikir untuk “sekedar” tertawa.Geehttp://www.blogger.com/profile/09614329928788715636noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8699197328866970893.post-65641137535389189722009-05-27T01:04:00.001-07:002009-05-27T01:04:24.390-07:00My simple plan for my future..Aku pngin banget cepetcepet keluar dari bangku SMA. Meski banyak orang bilang kalo masa SMA tu yg paling enak, buad aku its annoying. Kita dituntut belajar banyak subjek sambil terus diburu sama tugas yg seabrek.<br />Kita kejebak di dunia yg ituitu aja, membosankan.<br /><br />Aku pngin cepetan lulus, trus daftar ke ITB jurusan DKV (wish me luck!). Di selasela kuliah. Aku mau coba jadi backpacker, dan ngajak dita keliling dunia.(amin!)<br /><br />kota pertama yg bakal aku kunjungin adalah adelaide. Sebuah kota yg lumayan gede tapi ga terlalu rame kayaknya pas buad ngawalin semuanya.<br /><br />Berlanjut ke berbagai kota laen yg aku pingin datengin.<br />Here's the list :<br />1. Adelaide<br />2. Mekkah Madinah<br />3. Paris<br />4. Milan<br />5. Istanbul<br />6. Newark, New Jersey<br />7. Athena<br />8. Bangkok and Pattaya<br />9. New york<br />10. Bali<br /><br /> Sebenernya masih ada banyak lagi tempat yg aku pingin datengin. Tapi 10 tempat diatas tadi yg jadi prioritas. Semoga bukan cuma jadi mimpi kosongku..<br /><br />( Buad dita, siapsiap ya, kita bakal kesana as soon as possible)Geehttp://www.blogger.com/profile/09614329928788715636noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8699197328866970893.post-46792611099696449712009-05-26T03:54:00.000-07:002009-05-26T06:25:15.966-07:00Romansa Cinta Dika dan AnnaSebuah hubungan cinta (pacaran) pada umumnya adalah suatu hubungan dimana 2 anak manusia yang saling sayang berusaha ngejaga 1 sama lain dan berusaha selalu ada dan membahagiakan pasangannya. Tapi ada sedikit cerita berbeda pada kasus hubungan temenku yang satu ini.<br /> Sebut aja si Dika, udah beberapa bulan ini dia ngejalanin hubungan sama temenku juga yang namanya Anna. Semua gak ada masalah pada awalnya, sampai akhirnya hubungan mereka mulai goyah, udah gak ada rasa saling percaya dan rasa respek satu sama lain pun mulai ilang, meskipun rasa sayang itu sebenernya masih ada. <br /> Mereka bertahan cukup lama pada situasi dimana hampir setiap hari mereka berantem. Disatu pihak Anna selalu ribut ini-itu dengan segala sifat childishnya yang terkesan mojokin si Dika. Tapi di pihak lain Dika sendiri udah mulai ngerasa capek dan males karena si Anna sendiri gak pernah nyoba buad jadi yang si Dika pinginin. Akhirnya si Dika sadar, kalo ternyata ada terlalu banyak ketidakcocokkan pada mereka, dan kalopun tetep dipaksa buad dilanjutin, semuanya bakal terus memburuk. Dengan dasar ini, si Dika memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka baek-baek.<br /> Pada awalnya, si Anna ngerasa depresi dan bisa dibilang masih belom percaya kalo si Dika udah bukan buad dia lagi (<span style="font-style:italic;">Well, I know its hard to know that you just lost somebody who usually always beside everytime</span>.) Si Dika sendiri masih mencoba pahamin Anna, Dika masih SMSan sama dia, masih sering jemput dia, masih sering nemenin setiap Anna ada masalah. Tapi tetep, selama itu Anna belum ada perubahan, terlebih lagi Ibunda si Anna terlalu campur tangan dan menekan si Dika buad tetep sama Anna.<br /> Beberapa kali Dika uda bilang engga, ada berbagai factor yang bikin hubungan itu gak bakal baik-baik aja. (Dika sendiri curhat ke aku. Jadi aku tau apa aja factor-faktor penting itu.)<br /> Beberapa minggu setelah putus, si Anna udah mulai bisa menerima kenyataan, dan si Dika udah menemukan something new, <span style="font-style:italic;">something worth</span> yang bikin dia ngerasa “ <span style="font-style:italic;">I should stay on her shoulder forever from now on..</span>” Tapi semua gak selesai gitu aja, ternyata si Dika terus-menerus mendapat tekanan dari Bundanya Anna yang masih terus menganggap si Dika masih sama anaknnya. Pertamanya, aku ngerasa seiring waktu nanti akhirnya pihak mereka juga bakal bisa menerima. Tapi aku salah, ternyata si Bunda telpon tentang suatu yang mengejutkan (bisa dibilang memojokkan). Bunda bilang , gara-gara si Dika, Anna jadi terus-terusan nangis dan suatu hari (hari jumat) si Anna nangis panik waktu ngeliat ada foto si Dika sama salah satu temen ceweknya yang lumayan deket sama dia., padahal itu foto rame-rame, ada aku juga. Tapi Bunda nya tetep aja menuduh si Dika tanpa alas an, secara waktu itu Dika uda gak sama Anna, jadi Dika gak bisa disalahin. Dan fyi, foto itu uda lama bangeet, sebelum Dika jadian sama Anna. Bunda tetep ngeyel. (<span style="font-style:italic;">Trust me, it was a complete misunderstanding.</span>)<br /> Beberapa hari setelah tragedi itu, Aku sama si Dita sama Mahen sama Dika jalan buad cari makan di Java. Aku lagi nemenin dita liat-liat Barbie waktu tiba-tiba Dika dateng dan ngajak aku keluar.<br /> <br /><br />Dika : “ Aku lagi kena masalah, lagi-lagi dari Bunda.”<br />Aku : “ Kenapa lagi?”<br />Dika : “ Bunda abis telepon, katanya dia abis dari orang pinter, aku di pelet sama dia”<br />Aku : “ PELET? Sing nggenah ?<br />Dika : “Iya.”<br />Aku : “ A**, maunya Bunda itu apa ? Kalo dia mau cari masalah, kita kasih dia masalah” (Aku uda mulai emosi, setelah sebelumnya tertawa terbahak-bahak.)<br />Dika : “ Aku capek ngurusin mereka, nyesel kenal sama mereka.”<br />Aku : “Mereka uda ngerusak hidupmu sama masa depanmu kalo gitu caranya dik.”<br />Dika : “He’em”<br />Mahen : “ Pertemanan kita awalnya ngurusi masalah cinta, sekarang ngurusi mistis”<br />Aku : “ A** ya kuwe”<br />(Ketawa terbahak bahak)<br />Dika : “ Oiya, tenyata waktu hari jumat itu, si Anna sama sekali enggak nangis, Bundanya yang bikin fitnah, ngelebih-lebihin cerita “<br />Aku : “ Bunda ne ki mabok po piye? Punya hak apa dia ikut campur hidupmu?”<br />Dika : “ Gak tau deh, aku bingung.”<br /><br /><br /> Setelah kejadian itu, besoknya si Dika cerita kalo si Bunda minta maaf, sambil bilang gini : “Lho, kayag gitu tu (SMS terror setiap hari, main pelet) udah ngganggu hidupmu to? Maaf bunda gak tau. Bunda kan Cuma mau bikin anak Bunda bahagia, dan kamu kan bisa jadi ‘sarana’nya buad bikin Anna bahagia”.<br /><br />Percayakah anda seberapa tolol Bunda itu?Geehttp://www.blogger.com/profile/09614329928788715636noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8699197328866970893.post-39758095122825613002009-05-20T10:27:00.000-07:002009-05-20T10:30:04.325-07:00My story behind 'KAMBINGJANTAN : THE MOVIE'Beberapa bulan lalu aku nnton kambingjantan the movie. Sebuah film yg bener bener uda di tunggu masyarakat , terutama fans-fans si kambing. Aku sendiri bukan seorang penggemar dari raditya dika (pada awalnya), tapi karena ga ada krjaan, yauda aku nonton aja sama si dita.<br /> Waktu nonton, jujur aku agak kecewa, ga ada tawa menggelegar kayag di bukunya. Kekocakan kekocakan si dika disini minim banget, yg ada malah tokoh harianto yg jadi pusat tertawaan. Dari awal sampe akhir film, kebanyakan kita disuguhin sama adegan mellow kambing-kebo . Berbagai masalah dateng bergantian bkin mreka sering berantem. Ekspetasi ku tentang akan adanya film kocak ga berbalas. Jadi aku kecewa sama tu film.<br /> Tapi akhir akhir ini, aku sering berantem sama dita (penyebabnya ga mungkin aku sebutin disini). Hubungan kita uda berubah, kalo dulu kalo aku lagi marah, dita dngan sabar bisa nenangin aku, kalo skarang , aku lagi marah, ditanya juga ikutan emosi. Akhirnya jelas aja, kacau.<br /><br /> Disini aku mulai paham, seberapa bagus film kambingjantan. Film itu nunjukin kalo cowo yg bertingkah seenaknya dan jarang perhatian kayag aku tu sebenernya sayang banget sama dita. Aku memang bukan cowok perhatian yg bisa selalu ada buad dita selama 24 jam. Aku ga bisa kalo harus bales sms-sms dari dia secepatnya. Aku juga jarang nunjukin rasa sayangku ke dita karna aku juga ga tau gimana caranya. Aku juga sering marah kalo dita ga mau dibilangin. Tapi kayag yg si raditya dika bilang, aku berantakan kalo ga ada dita.<br /><br />Aku ga tau harus apa ato gimana kalo aku sendirian jauh dari dita. Jauh dari dita juga bikin emosiku labil dan meledak-ledak.<br />Kalo ada dita, aku ngerasa aku bisa ngelewatin hidup dalam kondisi ato permasalahan kayag apapun.<br />Dita selalu bisa bikin suasana hatiku lebih baek.<br /><br />Beberapa hari ini hubungan kita mulai membaek. Semoga semua masalah dan berantem berantem ini cuma skedar awal dari perjalanan panjangku sama dita..<br /><br />(Untuk sebuah rasa kasih sayang yang semoga,semoga,semoga, GA PERNAH AKAN ADA HABISNYA. .)Geehttp://www.blogger.com/profile/09614329928788715636noreply@blogger.com1